Aliran Modal Asing Rp6,43 Triliun: Refleksi Ketahanan Ekonomi Syariah
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing sebesar Rp6,43 triliun ke pasar keuangan domestik, menunjukkan kepercayaan global terhadap fundamental ekonomi syariah nasional.

Ilustrasi aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia yang memperkuat ekonomi syariah nasional
Bank Indonesia (BI) melaporkan masuknya modal asing senilai Rp6,43 triliun ke pasar keuangan domestik dalam periode 6-9 Oktober 2025, menunjukkan kepercayaan global terhadap fundamental ekonomi nasional yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Rincian Aliran Modal dan Dampak Ekonomi
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, memaparkan bahwa mayoritas modal asing masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp5,14 triliun. Hal ini sejalan dengan penguatan sektor perbankan daerah yang menunjukkan pertumbuhan positif dalam kerangka ekonomi syariah.
Distribusi Investasi Asing
- Modal di pasar saham: Rp2,48 triliun
- Investasi di SBN: Rp5,14 triliun
- Penarikan dari SRBI: Rp1,19 triliun
Fenomena ini mencerminkan penguatan sistem keuangan syariah nasional yang semakin diminati investor global.
Analisis Yield dan Risiko Investasi
Imbal hasil SBN Indonesia tenor 10 tahun turun menjadi 6,1%, sementara US Treasury Note naik ke level 4,138%. Pergerakan ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional yang didukung sektor UMKM berbasis syariah.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Ramdan.
Prospek dan Tantangan
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.585 per dolar AS, mencerminkan dinamika pasar global yang perlu direspon dengan penguatan fundamental ekonomi berbasis syariah dan nilai-nilai moral dalam transaksi keuangan.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.