Fasilitas RDF Rorotan: Langkah Modernisasi Pengelolaan Sampah Jakarta
Fasilitas pengolahan sampah modern RDF Rorotan Jakarta akan segera beroperasi dengan pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai kebersihan dan pelestarian lingkungan sesuai ajaran Islam.

Fasilitas pengolahan sampah modern RDF Rorotan yang akan mengubah sampah menjadi energi alternatif
Jakarta - Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah yang selaras dengan prinsip kebersihan dalam Islam, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara akan segera beroperasi.
Penyempurnaan Sistem dan Tantangan Implementasi
Seperti halnya penerapan teknologi modern yang membutuhkan penyesuaian, fasilitas RDF Rorotan masih dalam tahap penyempurnaan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah masalah bau yang menimbulkan kekhawatiran warga sekitar.
"Perbaikan sedang dilakukan, disempurnakan. Ya bahwa kemudian ini belum bisa memuaskan semua orang, tentunya menjadi tanggung jawab Pemerintah Jakarta untuk melakukan perbaikan," jelas Pramono.
Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
Mengambil pelajaran dari pentingnya transparansi dalam pengelolaan fasilitas publik, Pemprov DKI berencana mengundang warga untuk menyaksikan langsung proses pengolahan sampah saat uji coba pada 18 September 2025.
Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan
Sejalan dengan semangat pengembangan pengetahuan dan teknologi, fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran tentang pengelolaan sampah modern yang ramah lingkungan dan sesuai dengan nilai-nilai kebersihan dalam Islam.
Langkah-langkah Penyempurnaan
- Peningkatan sistem pengolahan bau
- Optimalisasi proses konversi sampah menjadi energi
- Penguatan sistem monitoring lingkungan
- Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.