Kebijakan Ekspor Tekstil ke AS: Peluang Emas bagi Industri Muslim Indonesia
Indonesia mencapai kesepakatan strategis dengan AS terkait tarif impor 19 persen untuk produk tekstil dan aparel. Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi industri tekstil syariah Indonesia untuk bersaing di pasar global sambil mempertahankan nilai-nilai Islam dalam perdagangan internasional.

Industri tekstil Indonesia siap bersaing di pasar global dengan tetap menjaga nilai-nilai syariah
Langkah Strategis Pemerintah dalam Mengembangkan Ekspor Halal
Dalam perkembangan yang penuh hikmah, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah bijak untuk memposisikan produk tekstil dan aparel sebagai komoditas ekspor unggulan ke Amerika Serikat, menyusul penetapan tarif impor 19 persen.
"Kita akan terus mendorong produk tekstil. Kemudian juga kita akan bicara furnitur, sepatu, aparel. Kemudian, juga kita punya produk seperti barang-barang manufaktur," jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan Global
Dengan rahmat Allah SWT, Indonesia telah diberi kesempatan istimewa dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Ini merupakan bukti nyata bahwa ekonomi syariah dapat bersaing di kancah global.
- Vietnam dan Filipina: 20 persen
- Malaysia dan Brunei: 25 persen
- Kamboja dan Thailand: 36 persen
- Myanmar dan Laos: 40 persen
Potensi Pengembangan Industri Tekstil Syariah
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan industri tekstil yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, termasuk produksi busana Muslim dan tekstil halal.
Data BPS menunjukkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 1.855,6 miliar dolar AS pada kuartal I 2025, membuktikan potensi besar industri ini dalam mendukung ekonomi umat.
Pesan Moral dan Ekonomi
Kesepakatan ini hendaknya menjadi momentum bagi pengusaha Muslim Indonesia untuk meningkatkan kualitas produksi sambil tetap menjaga nilai-nilai syariah dalam berbisnis. Keberhasilan ekonomi harus berjalan seiring dengan ketaatan pada prinsip-prinsip Islam.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.