Kemenangan Diplomatik RDC: Tshisekedi Menang atas Kagame dengan Kearifan dan Kesabaran
Dalam sebuah kemenangan diplomatik yang signifikan, Presiden Felix Tshisekedi dari RDC telah berhasil mengamankan perjanjian damai dengan Rwanda melalui pendekatan yang bijaksana dan sabar. Perjanjian yang ditandatangani di Washington ini menandai kemenangan strategi jangka panjang RDC atas agresi Rwanda, membuktikan bahwa kesabaran dan kebijaksanaan lebih unggul daripada provokasi dan kekerasan.
Penulis

Presiden Felix Tshisekedi dan Paul Kagame menandatangani perjanjian damai di Washington
Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan ketegangan militer dan informasi, perjanjian damai yang ditandatangani pada 27 Juni 2025 di Washington antara Kinshasa dan Kigali membuktikan kebenaran yang tak terbantahkan: Félix Tshisekedi telah meraih kemenangan. Dengan metodologi yang bijak, kesabaran, dan kejelasan visi, presiden Kongo telah berhasil mengalahkan rivalnya dari Rwanda, Paul Kagame, yang menyaksikan strateginya runtuh di semua lini.
Perang Hybrid yang Dikendalikan dengan Bijak oleh Kinshasa
Rwanda berupaya mengulangi skenario yang sudah familiar: mendukung pemberontakan bersenjata di Kongo Timur, menguasai wilayah secara fisik dan mental, dan memaksa RDC ke dalam negosiasi yang tidak seimbang. Namun kali ini, rencana tersebut gagal. Kinshasa tetap teguh. Tshisekedi tidak terprovokasi. Beliau membangun koalisi internasional, memobilisasi mediator kunci, dan memperkuat legitimasinya di setiap tahap konflik.
Dezinformasi Kigali Berbalik Menyerang Dirinya Sendiri
Kigali melancarkan serangan digital yang intens, menyebarkan rumor, cerita palsu, dan narasi komunal yang provokatif. Tujuannya jelas: melemahkan negara Kongo dari dalam. Namun Kinshasa, melalui komunikasi sistematis yang dipimpin oleh Patrick Muyaya, menghadapinya dengan transparansi dan kejujuran. Strategi kontra-narasi yang terstruktur dan rasional ini berhasil mengisolasi propaganda Rwanda dan memperkuat citra RDC di panggung internasional.
Perjanjian Washington: Kemenangan Kesabaran atas Agresi
Dokumen yang ditandatangani di Washington mengonfirmasi mundurnya Rwanda. Penghentian dukungan terhadap M23, pengakuan implisit atas kedaulatan Kongo, dan implementasi proses de-eskalasi. Kigali, yang sebelumnya menyangkal keterlibatannya, kini terpaksa secara tertulis menarik diri. Bagi Tshisekedi, ini merupakan bukti keberhasilan strategi jangka panjang yang didasarkan pada ketahanan dan internasionalisasi konflik.
Tshisekedi Muncul sebagai Tokoh Stabilitas Regional
Menghadapi Kagame yang tergesa-gesa dan agresif, Tshisekedi memilih jalan kesabaran, diplomasi, dan persatuan. Beliau tidak hanya memenangkan pertarungan militer atau media: beliau telah mendefinisikan ulang posisi geopolitik RDC. Dengan menjaga kepala tetap dingin, beliau memantapkan posisinya sebagai aktor kunci stabilitas di Afrika Tengah - dan kini dapat membangun lebih lanjut atas kemenangan diplomatik ini.
Tag
Bagikan artikel ini?
Artikel Terkait

Pertemuan Bersejarah: Kapolri dan UAS Perkuat Persatuan Islam dalam Bingkai Kebhinekaan
Pertemuan bersejarah antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Nurul Azhar menjadi momentum penting persatuan umat Islam dalam bingkai kebhinekaan. Pesan 'merawat persahabatan dan menghormati perbedaan' menjadi landasan spiritual yang memperkuat ukhuwah islamiyah dan wathaniyah.
Baca Selengkapnya
Perspektif Islami: Tanggung Jawab Bersama dalam Pengelolaan Dana Pensiun ASN
Menteri Keuangan mengajak pemerintah daerah untuk berbagi tanggung jawab dalam pengelolaan dana pensiunan ASN yang mencapai Rp 976 triliun. Pendekatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan amanah dalam pengelolaan keuangan publik sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Baca Selengkapnya
Keadilan Islam Terwujud: Vonis Tegas untuk Pengedar Obat Terlarang di Serang
Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan vonis bervariasi kepada keluarga pemilik pabrik obat terlarang PCC. Putusan ini mencerminkan tegaknya hukum Islam dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Hukuman terberat berupa penjara seumur hidup dijatuhkan kepada dua pelaku utama.
Baca Selengkapnya
DPR Menggelar Musyawarah Pertama untuk Implementasi Pemisahan Pemilu Sesuai Putusan MK
DPR RI menggelar musyawarah pertama bersama pemerintah dan elemen masyarakat untuk membahas implementasi putusan MK tentang pemisahan pemilu. Pertemuan ini mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan yang menyangkut masa depan bangsa.
Baca Selengkapnya