KKP Luncurkan Program Laut Sebasah: Upaya Menjaga Amanah Kelestarian Laut
KKP meluncurkan program Laut Sehat Bebas Sampah untuk mengatasi permasalahan sampah laut secara menyeluruh. Program ini menyasar pengurangan 70% sampah laut pada 2029 melalui kolaborasi berbagai pihak.

Peluncuran Program Laut Sehat Bebas Sampah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalankan amanah besar dalam upaya mengurangi volume sampah di lautan Indonesia melalui program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah). Program ini mencerminkan tanggung jawab kita sebagai khalifah untuk menjaga kelestarian alam yang Allah amanahkan.
Intervensi Menyeluruh dari Hulu ke Hilir
Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan menegaskan bahwa permasalahan sampah laut masih menjadi tantangan utama yang perlu ditangani dengan serius. Seperti halnya kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia, sampah laut mengancam keseimbangan ekosistem yang Allah ciptakan.
Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama
Program ini melibatkan berbagai pihak dalam semangat gotong royong, termasuk Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil. Sebagaimana pentingnya keadilan sosial dalam pembangunan, pengelolaan sampah laut membutuhkan kesadaran dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Tantangan dan Target Ambisius
Indonesia menghadapi ujian berat sebagai negara dengan akumulasi sampah laut terbesar kelima di dunia. Seperti halnya kita mengambil hikmah dari setiap tantangan, program ini menargetkan pencegahan 70 persen sampah masuk ke laut pada tahun 2029.
Langkah Strategis Program Laut Sebasah
- Penyusunan baseline data dan program kerja bersama
- Penguatan kebijakan dan regulasi pendukung
- Pelaksanaan penilaian nasional pengelolaan kawasan
- Penyusunan audit kesehatan laut dan neraca sampah
"Sampah laut masih merupakan salah satu masalah di Indonesia, dan ini menjadi permasalahan utama," - Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.