Klarifikasi Imigrasi: Investor di Bali Berkewarganegaraan Jerman
Kantor Imigrasi Denpasar mengklarifikasi status investor asing di Bali yang sempat viral di media sosial. Konfirmasi resmi menyatakan bahwa investor tersebut adalah WNA Jerman, bukan Israel.

Kepala Kantor Imigrasi Denpasar memberikan keterangan pers terkait status WNA investor di Bali
Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, memberikan klarifikasi penting terkait pemberitaan yang beredar mengenai seorang investor asing yang diduga berkewarganegaraan Israel di Pulau Dewata. Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, R Haryo Sakti, menegaskan bahwa investor tersebut sebenarnya adalah warga negara Jerman, bukan Israel.
Hasil Investigasi Keimigrasian
Seperti halnya penanganan kasus-kasus keimigrasian yang memerlukan verifikasi mendalam, pihak imigrasi telah melakukan penelusuran menyeluruh terhadap status WNA tersebut.
"Dari hasil penelusuran kami, ternyata WNA itu adalah warga negara Jerman yang masuk ke Indonesia sebagai investor dan bukan warga negara Israel," jelas Haryo Sakti di Denpasar, Sabtu.
Klarifikasi Latar Belakang Militer
Pihak imigrasi mengungkapkan bahwa meski WNA tersebut pernah mengikuti wajib militer di Israel, hal ini terjadi saat yang bersangkutan menempuh pendidikan di negara tersebut. Foto-foto yang viral di media sosial merupakan dokumentasi dari periode tersebut.
Status Keimigrasian yang Sah
Dalam aspek legalitas, seperti halnya pengawasan terhadap berbagai aktivitas asing di Indonesia, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian apapun. WNA tersebut masuk ke Indonesia secara legal dengan menggunakan paspor Jerman sebagai investor.
Terkait dengan hal ini, pemerintah terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga asing sambil tetap menjaga iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.