KPK Dalami Keterlibatan Bupati Pati dalam Kasus Korupsi DJKA
KPK mengintensifkan investigasi keterlibatan Bupati Pati dalam kasus dugaan korupsi proyek DJKA Kemenhub. Kasus ini mengungkap dugaan aliran dana miliaran rupiah dalam proyek infrastruktur kereta api.

Gedung KPK saat mengumumkan perkembangan kasus dugaan korupsi DJKA Kemenhub
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendalami peran Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo (SDW) dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Investigasi ini menyoroti pentingnya tata kelola keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab.
Pendalaman Kasus dan Bukti Baru
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengonfirmasi bahwa lembaga anti-rasuah tersebut sedang menginvestigasi lebih lanjut keterlibatan Sudewo. Kasus ini menunjukkan pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip integritas.
Temuan Penyidikan
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, terungkap bahwa KPK telah menyita uang sekitar Rp3 miliar dari kediaman Sudewo. Meski demikian, yang bersangkutan membantah tuduhan penerimaan dana tersebut, termasuk dugaan penerimaan Rp720 juta dari PT Istana Putra Agung dan Rp500 juta dari Bernard Hasibuan.
Perkembangan Investigasi
KPK telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini, dengan penahanan terbaru terhadap Risna Sutriyanto, seorang ASN Kemenhub. Kasus ini mencerminkan pentingnya sistem pengawasan yang ketat dalam proyek pemerintah.
Dampak Kasus
Kasus ini melibatkan berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso dan proyek di Makassar, yang menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dalam proyek infrastruktur nasional.
"Kami sedang mendalami kembali peran-peran yang bersangkutan," tegas Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.