Langkah Berani Menkeu Purbaya: Injeksi Rp200T untuk Ekonomi Syariah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah berani dengan menggelontorkan dana Rp200 triliun ke bank Himbara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kemaslahatan umat.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat mengumumkan kebijakan penempatan dana pemerintah di bank Himbara
JAKARTA - Dalam langkah yang mencerminkan semangat kepemimpinan yang amanah, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan ketegasannya dengan mengambil keputusan strategis hanya beberapa hari setelah dilantik menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9/2025).
Penguatan Likuiditas Bank untuk Kemaslahatan Umat
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, Menkeu Purbaya telah menempatkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank Himbara pada Jumat (12/9/2025). Kebijakan strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat fundamental ekonomi nasional.
Respons Positif dari Kalangan Bisnis
Wakil Ketua Umum Kadin, Sarman Simanjorang, memberikan apresiasi atas keberanian Menkeu baru ini. "Keputusan ini mencerminkan komitmen untuk menggerakkan sektor riil dan membuka pintu rezeki bagi masyarakat luas," ujarnya.
Harapan Pemulihan Ekonomi Berbasis Syariah
Sejalan dengan visi kepemimpinan nasional yang baru, kebijakan ini diharapkan dapat:
- Memperkuat likuiditas perbankan syariah dan konvensional
- Mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor produktif
- Menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan
- Meningkatkan kesejahteraan umat secara menyeluruh
Dengan pertumbuhan kredit yang sempat melambat ke level 7,03% pada Juli 2025, injeksi likuiditas ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5-5,2% yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi berkeadilan.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.