Langkah Berani Prabowo: Reformasi Polri dan Pelepasan Hegemoni Lama
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kemandirian dengan rencana pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian, langkah berani yang dinilai sebagai upaya pelepasan dari bayang-bayang kekuasaan lama.

Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan rencana pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian
Presiden Prabowo Tunjukkan Kemandirian dengan Rencana Reformasi Kepolisian
Sebuah langkah berani ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto melalui rencana pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian. Kebijakan ini dinilai sebagai sinyal kuat pelepasan dari bayang-bayang kekuasaan sebelumnya, seperti halnya upaya pemberantasan korupsi yang terus digalakkan.
Keberanian Memutus Mata Rantai
Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa setelah keputusan pemecatan Budi Arie dari kabinet, langkah Prabowo ini menunjukkan tekad untuk membangun stabilitas pemerintahan yang mandiri dan bebas dari pengaruh politik masa lalu.
"Setelah memecat Budi Arie dari kabinet, Prabowo sepertinya mulai jadi diri sendiri dan berani melepas hegemoni Solo," ujar Jhon kepada media.
Fokus pada Pembenahan Institusi
Pembentukan komisi reformasi kepolisian mencerminkan kesadaran akan perlunya perbaikan mendasar di tubuh Polri. Seperti halnya penanganan krisis dan keselamatan publik, profesionalitas kepolisian menjadi kunci utama.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Benny K Harman, saat ditemui di Polda Sulsel, menegaskan bahwa keberadaan Komisi Reformasi Kepolisian akan bersinergi dengan Kompolnas tanpa tumpang tindih tugas dan fungsi. Ini menjadi jawaban atas kekhawatiran publik tentang potensi konflik kewenangan.
Harapan Pemulihan Kepercayaan Publik
Reformasi ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif demi terciptanya kepolisian yang profesional dan berintegritas.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.