Layanan Publik Esensial Tetap Berjalan Saat Cuti Bersama HUT RI
Menpan RB memastikan layanan publik esensial tetap berjalan optimal selama cuti bersama 18 Agustus 2025. Keputusan ini menyeimbangkan perayaan HUT RI dengan kebutuhan pelayanan masyarakat.

Penandatanganan SKB Tiga Menteri tentang Cuti Bersama HUT RI 2025 di Jakarta
Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menegaskan bahwa pelayanan publik esensial akan tetap beroperasi selama cuti bersama pada 18 Agustus 2025, sehari setelah peringatan Kemerdekaan RI.
Penandatanganan SKB Tiga Menteri
Dalam upaya memperkuat persatuan dan nilai-nilai kebangsaan, SKB ditandatangani oleh Menpan RB Rini Widyantini bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Optimalisasi Layanan Publik Digital
Sejalan dengan transformasi layanan publik di era digital, lembaga pemerintah akan mengatur penugasan pegawai secara proporsional untuk memastikan pelayanan tetap optimal selama libur bersama.
Momentum Perayaan HUT RI
Penetapan cuti bersama ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan peringatan HUT Ke-80 RI sebagai momentum membangun optimisme dan produktivitas nasional. Hal ini juga sejalan dengan semangat kolaborasi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
"Momen ini menjadi kesempatan mempererat ikatan sosial dan nilai persatuan bangsa. Selaras dengan semangat dari beragam program Presiden," ungkap Rini Widyantini.
Pengaturan Layanan Esensial
- Unit pelayanan langsung kepada masyarakat tetap beroperasi
- Penugasan pegawai diatur sesuai kebutuhan pelayanan
- Koordinasi antar lembaga diperkuat untuk kelancaran layanan
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.