Mantan Menhan Ryamizard Terseret Kasus Korupsi Satelit Navayo
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadapi tudukan pertanggungjawaban hukum dalam kasus dugaan korupsi proyek satelit Navayo tahun 2016. Kasus ini mengungkap praktik Self Blocking anggaran yang kontroversial.
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait kasus dugaan korupsi satelit Navayo
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dihadapkan pada tuduhan pertanggungjawaban hukum terkait dugaan korupsi dalam proyek pengadaan satelit Navayo di Kementerian Pertahanan tahun 2016. Kasus ini menambah daftar panjang penyidikan kasus korupsi di lingkungan pemerintahan.
Penolakan Keras dari Pihak Terdakwa
Dr. Surya Wiranto, kuasa hukum Laksda TNI (Purn) Leonardi, menyatakan bahwa kliennya menolak dijadikan kambing hitam dalam kasus ini. Menurutnya, pertanggungjawaban seharusnya berada di tangan Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan saat itu dan Ketua Tim Penyelamatan Satelit, Mayjen TNI Purn Bambang Hartawan. Hal ini mencerminkan kompleksitas persoalan hukum dalam lingkup kebijakan pemerintah.
Fakta Krusial yang Terungkap
Kasus ini mengungkap praktik Self Blocking anggaran yang dilakukan Dirjen Renhan kepada Kementerian Keuangan pada 30 September 2016. Tindakan ini dilaksanakan tanpa sepengetahuan PPK, Laksamana Muda TNI (Purn) Leonardi, yang bertanggung jawab langsung atas kontrak tersebut.
Dampak terhadap Tata Kelola Pemerintahan
Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara, sebagaimana telah dibuktikan dalam kasus-kasus serupa di institusi pemerintah lainnya. Ironisnya, meski telah dilakukan Self Blocking, pada 28 Oktober 2016 justru ada disposisi Sekjen yang memerintahkan percepatan realisasi anggaran kepada Dirjen Renhan.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.