Technology

Pemkot Malang Perkuat Keamanan Siber dengan Tim Tanggap Insiden

Pemkot Malang membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) untuk memperkuat keamanan data dan mencegah serangan siber. Inisiatif ini menjawab arahan Mendagri dengan pendanaan dari APBD.

ParAhmad Fadli
Publié le
#keamanan-siber#pemkot-malang#ttis#teknologi-digital#kebijakan-publik#keamanan-data#transformasi-digital
Image d'illustration pour: Pemkot Malang Rampungkan Pembentukan Ttis Untuk Cegah Kebocoran Data - Beritaja

Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Pemkot Malang siap mengamankan data dan sistem digital pemerintahan

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyelesaikan pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sebagai langkah strategis untuk melindungi data dan mengantisipasi serangan siber. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan publik digital.

Implementasi dan Struktur Tim

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengonfirmasi bahwa pembentukan tim telah rampung dengan sebagian besar personel berasal dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Pendanaan operasional TTIS akan bersumber dari APBD, mencerminkan komitmen dalam mengalokasikan anggaran untuk kepentingan strategis.

Fokus pada Keamanan Data

Sekda Kota Malang, Erik Setyo, menerangkan bahwa anggaran TTIS akan diprioritaskan untuk pengadaan aplikasi pelindung data berlapis. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengadopsi teknologi keamanan terkini.

Dasar Hukum dan Tenggat Waktu

Pembentukan TTIS merujuk pada Surat Edaran Bersama Kemendagri dan BSSN Nomor 600.5/3022/SJ dan Nomor 61 Tahun 2025. Tim ini harus terbentuk selambat-lambatnya pada 30 September 2025, dengan tugas utama mengantisipasi kebocoran informasi dan serangan siber di daerah.

"Hingga saat ini situasi keamanan siber di Kota Malang masih terkendali dan aman," tegas Wahyu Hidayat.

Ahmad Fadli

Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.