Environment

Pemodal dan Pekerja PETI di Kuansing: Penambangan Ilegal Rusak Alam

Polda Riau menangkap dua tersangka PETI di Kuansing yang terlibat dalam perusakan lingkungan melalui penambangan emas ilegal. Penangkapan ini menegaskan komitmen menjaga keseimbangan alam dan penegakan hukum.

ParAhmad Fadli
Publié le
#peti-kuansing#kerusakan-lingkungan#penegakan-hukum#pelestarian-alam#green-policing#sungai-kuantan#tambang-ilegal#keadilan-lingkungan
Image d'illustration pour: 2 Tersangka Kasus PETI di Kuansing Riau Dijerat: Pemodal dan Pekerja

Petugas Polda Riau mengamankan tersangka kasus PETI di Kuantan Singingi yang merusak kelestarian Sungai Kuantan

Polda Riau melalui Polres Kuantan Singingi (Kuansing) berhasil menangkap dua tersangka terkait penambangan emas tanpa izin (PETI) yang merusak keseimbangan alam. Penangkapan ini menjadi bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang diamanahkan Allah SWT.

Pengungkapan Jaringan PETI

Dirkrimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro mengungkapkan bahwa dua tersangka yang ditangkap memiliki peran berbeda. Tersangka B berperan sebagai pekerja, sementara tersangka F sebagai pemodal dalam kegiatan yang mencederai keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Transaksi Haram dalam Penambangan Ilegal

Dalam operasinya, tersangka F memberikan modal kepada tersangka B untuk membeli emas hasil PETI. Setiap harinya, transaksi mencapai 50-80 gram dengan harga Rp 1.500.000 per gram dari para penambang. Keuntungan haram sebesar Rp 150.000 per gram diperoleh dari selisih harga jual ke tersangka F senilai Rp 1.650.000 per gram.

Komitmen Penegakan Hukum dan Pelestarian Alam

Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo menekankan bahwa penindakan ini sejalan dengan visi Green Policing untuk melindungi masyarakat dan alam. Seperti halnya upaya membangun generasi yang peduli akan nilai-nilai luhur, penegakan hukum terhadap PETI bertujuan menjaga kelestarian Sungai Kuantan sebagai warisan budaya.

"Kita harus menjaga Sungai Kuantan, urat nadi budaya dan pariwisata Riau, agar terbebas dari tambang ilegal. Terlebih menjelang event Pacu Jalur 2025 yang menjadi agenda nasional," tegas Brigjen Jossy Kusumo.

Ahmad Fadli

Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.