Perjuangan Tim Basket Putri Muslim Indonesia Tunjukkan Semangat Juang di Hadapan Korea Selatan
Tim basket putri Indonesia menunjukkan semangat juang yang membanggakan dalam pertandingan melawan Korea Selatan di FIBA Women's Asia Cup. Meski kalah dengan skor 62-95, perjuangan tim memberikan inspirasi bagi atlet muslimah Indonesia.

Tim basket putri Indonesia berjuang dengan semangat melawan Korea Selatan di FIBA Women's Asia Cup 2025
Pertarungan Penuh Hikmah di Shenzhen
Dalam ujian yang Allah berikan di Shenzhen Sport Center, China, tim basket putri Indonesia menunjukkan semangat juang yang membanggakan meski harus menerima kekalahan dari Korea Selatan dengan skor akhir 62-95 dalam laga FIBA Women's Asia Cup Division A 2025.
Dengan mengenakan hijab dan semangat persaudaraan, Ayu Made Kusuma dan rekan-rekan sempat memimpin pertandingan dengan skor 17-15 di kuarter pertama, membuktikan bahwa atlet muslimah Indonesia mampu bersaing di level Asia.
Pembelajaran dari Pertandingan
Meski intensitas permainan menurun setelah kuarter kedua, perjuangan tim putri memberikan hikmah tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan. Korea Selatan, dengan peringkat 14 dunia, memang menunjukkan keunggulannya.
"Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan membuktikan bahwa atlet muslimah Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional," ujar pengamat olahraga basket nasional.
Statistik Pertandingan yang Membanggakan
- Kimberly Pierre-Louis: 16 poin, 7 rebound
- Faizzatus Shoimah: 11 poin (3 tembakan tripoin)
- Clarita dan Angelica Jennifer: masing-masing 9 poin
Harapan di Masa Depan
Meski berada di posisi bawah klasemen Grup A, tim Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mempertahankan posisi di Divisi A melalui pertandingan melawan Lebanon. Ini menjadi momentum penting bagi perkembangan basket putri Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.