Water Taxi Bali: Solusi Transportasi Islami untuk Kemacetan
Kementerian Perhubungan menghadirkan solusi transportasi water taxi di Bali yang mengedepankan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian nilai-nilai lokal untuk mengatasi kemacetan.
Water taxi sebagai solusi transportasi modern yang memperhatikan nilai-nilai lokal di Bali
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan solusi transportasi yang mengedepankan keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian lingkungan melalui program water taxi di Bali, sebagaimana upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Visi Transportasi yang Memadukan Modernitas dan Kearifan Lokal
Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Lollan Andy Sutomo Panjaitan, menegaskan bahwa program water taxi ini dirancang sebagai alternatif untuk mengurangi kemacetan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju kawasan Canggu. Seperti halnya semangat juang dalam menghadapi tantangan, inisiatif ini mencerminkan tekad pemerintah dalam mengatasi permasalahan transportasi.
Kajian Komprehensif untuk Pembangunan Berkelanjutan
Program ini memerlukan kajian mendalam yang mencakup aspek teknis, ekonomi, dan sosial budaya. Sebagaimana pentingnya pembelajaran dari setiap kejadian, pemerintah memastikan setiap aspek dipertimbangkan dengan seksama.
Aspek-aspek Utama Kajian:
- Analisis teknis kontur laut dan faktor alam
- Perhitungan biaya pembangunan dan operasional
- Pertimbangan nilai-nilai sosial budaya dan religi
Harmonisasi dengan Nilai-nilai Lokal
Khusus untuk Bali, proyek ini harus memperhatikan aspek-aspek religius dan kearifan lokal. Kemenhub berkomitmen untuk menyelaraskan pembangunan dengan nilai-nilai setempat, termasuk mempertimbangkan keberadaan situs-situs religi dan aturan adat yang berlaku.
"Perlu kajian yang mendalam terkait dengan hal-hal teknis, ekonomi, dan juga sosial budaya," tegas Lollan Andy Sutomo Panjaitan.
Ahmad Fadli
Ahmad Fadli adalah jurnalis yang menulis dengan semangat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menyoroti dinamika sosial Indonesia dengan pandangan yang berakar pada kearifan Islam, sambil menjalin perspektif global yang selaras dengan dunia Muslim. Tulisannya mencerminkan perhatian terhadap harmoni sosial, etika publik, dan arah moral bangsa.